15 April 2007

Dunia Binatang

Petuah orang tua sejak kecil, bikin saya selalu menghindar dua jenis binatang ini, padahal kalo dipikir pikir, omongan itu jauh dari kenyataan. Tapi tetep aja saya memilih untuk pergi jauh ...

"Hati hati dengan kucing hitam, itu penyihir yang sedang menyamar, coba lemparkan batu dan kita akan lihat wajah sesungguhnya..."

Kalo dipikir pikir, ini seperti cerita dongeng imajinasi, khayalan tingkat tinggi. Tapi tetep tuh saya percaya setengah mati. Setiap kali lihat kucing hitam tanpa belang, langsung menghindar, lalu menantang anak anak yang lain untuk melemparinya dengan batu. Penasaran juga pengen liat wajah asli si penyihir itu. Dalam bayangan saya jika kita tepat mengenai si kucing, timbul gumpalan asap putih dan muncul lah si penyihir itu hahaha nghayal banget ga sih.... tenang..tenang...saya tidak melakukan kekerasan terhadap binatang. Tau ga ternyata sangat sulit melempar batu tepat mengenai kucing. Kucingnya pasti langsung ngibrit duluan...Apa itu karena penyihirnya yang pinter ya?

Sampai sekarang saya tidak tahu maksud dan tujuan orang orang tua menyebarkan petuah imajinasi ini, yang jelas sampai skarang saya ga suka sama yang namanya kucing, apalagi kucing hitam....

"hati hati jangan dekat dekat dengan kodok, ntar bisa di kencingin dan kalo kena mata bisa buta."

Nah loh..makin ajaib aja kan. Itu yang saya dengar dan saya selalu ngibrit kalo liat kodok. Kebetulan di rumah saya punya halaman kecil. Dan saat hujan sering kedatangan tamu kodok, dari kecil sampe besar. Saat kodok itu kegirangan dapet tempat berteduh, saya hanya bisa melihat jarak jauh, jarak yang menurut saya cukup aman sehingga kalau kodoknya pipis tidak akan mengenai mata saya. Pernah liat kodok pipis? saya tidak, ga kebayang juga gimana caranya air seni binatang itu bisa mengenai mata? apalagi menyebabkan buta. Kodokkan jauh kecil di tanah, sedangkan mata saya jauh di atas...ga kebayang...

Kemaren ini di tempat kost, tamu kodok itu datang lagi, dan hebatnya saya temukan di dalam toilet duduk saat saya ingin buang air. Duh untung saya jeli, kalau tidak pasti tuh kodok sudah meloncat loncat minta keluar saat saya buang air kecil (geli banget ga sih....ihhhhhhhhhh) hahaaha saat saya sadar, kodok itu tetap saja diam tak bergerak. Mungkin dia mikir siapa kencingin siapa nih hehehe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home