15 April 2007

Status:

Sial! Sejak kapan icon “who viewed me” dijadikan fasilitas dalam friendster? kenapa juga itu dijadikan terobosan baru. Yang ada saya tidak lagi bebas melihat profilnya. Tapi, biarlah…..biar ia tahu saya sering mengecek datanya. Rasa ingin tahu ini melebihi rasa malu tertangkap basah. Tapi sebenarnya apa yang saya cari? Sebuah bukti? Sebuah pengakuan? Yang saya tahu itu hanyalah status.


Single, in relationship, married, open married dan baru baru ini pilihan ditambah dengan its complicated. Bagaimana ia menjelaskan status hubungan yang dia miliki? Mana yang ia pilih? Kenapa juga saya peduli? Apa karena saya tersangkut kedalamnya?

Sering kali saya bertanya, kapan anda mengubah status anda dalam friendster? segera setelah status itu berubah? Atau hal itu tidak pernah menjadi prioritas dalam hidup anda. (C’mon, saya mungkin mempunyai account friendster, tapi bukan berarti saya friendster freak kan….)

Status saya berubah pertama kali saat saya yakin sebuah hubungan telah terjalin. Mungkin saya terlalu ekstrover dan terlalu bahagia hingga ingin semua orang merasakan apa yang saya rasa. Kedua, saat hubungan kami mendapat sandungan kanan kiri. Ya mungkin belum waktunya. Kebahagiaan saya nyatanya tidak menjadi kebahagiaan bersama, hingga niat untuk memploklamirkannya dalam dunia maya harus diurungkan. Saya pilih “it’s complicated” pilihan ambigu seiring ketidakjelasan hubungan itu.

Pilihan itu bertahan. Sekarang saya tahu, kenapa statusnya menjadi penting, karena selagi pilihan ambigu itu masih tercantum, masih ada sedikit asa harapan untuk saya.

Hari ini profilnya muncul di halaman depan, ia baru meng”update” profilnya. Tak pikir panjang segera saya buka.
Status: single.
Saya tahu ini semua sudah berakhir.
Inikah bukti yang selama ini saya cari?

My sanctuary, 1.30 pm

0 Comments:

Post a Comment

<< Home