25 April 2007

Baca aturan pakai

Saya selalu mengaku tahu benar kondisi tubuh saya. Selama bekerja di lapangan, saya jarang sakit. Biasanya saat badan melemah saya langsung melakukan kegiatan ekstra. Makan banyak, minum vitamin dan istirahat cukup. Penyakit yang hinggap pun tak jauh dari radang tenggorokan dan gusi bengkak, maklum gigi geraham bungsu saya baru mau tumbuh.

Berhubung dulu saya kerja di lingkungan medis, saya jadi sok tahu. Malas rasanya ke dokter, kalau tidak enak badan saya langsung ke gudang obat. Antibiotik generik amoxicillin, vitamin C dan SF itu obat langganan saya. Minum 2-3 hari sembuhlah sudah.

Obat itu tak pernah saya habiskan, meski jelas jelas diberitahu antibiotik harus dihabiskan, tapi saya tetap membandel. Saya sudah sembuh kok, itu alasan pertama. Sugesti sehat setelah minum obat melanda. Kedua setahu saya, sering makan antibiotik bisa memerikan kekebalan dalam tubuh. Saya tidak mau kekebalan itu muncul, saya mau bertahan dengan obat generik tidak dengan obat paten dengan dosis tinggi. Ketiga, saya malas minum obat.

Beberapa hari lalu radang tenggorokan kembali menyerang. Saya tahu, yang dibutuhkan hanyalah amoxicillin. Mau ke dokter malas, ke apotik, hmm setahu saya antibiotik hanya bisa dikeluarkan dengan resep dokter dan gudang obat cikarang jauh sekali. Huh saya butuh obat bukan dokter. Akhirnya setelah berstrategi, 10 butir kaplet Lapimox 500 berhasil saya dapatkan.

Iseng iseng saya ceritakan ritual minum obat saya kepada seorang dokter, dan tanpa diduga saya dikecam habis-habisan. Jika yang dihindari adalah kekebalan, justru dengan tidak habisnya antibiotic diminum lebih mendorong terbentuknya kekebalan tersebut. Virus maupun bakteri dalam tubuh tidak habis terpangkas sehingga mereka bertahan dan membuat kekebalan. Hihi lucu ya, anggapan yang selama ini saya pegang ternyata 100% salah. Apa yang saya hindari justru yang saya dapatkan. Saya langsung merasa sok tahu dan malu dengan mereka yang bertahun tahun belajar mempelajari tubuh manusia. Jadi selama ini saya salah.

Saat ini saya sudah sembuh, obat habis saya minum, dan mudah mudahan semua virus dan bakteri berhasil dimusnahkan. Moral yang saya dapat bahwa setiap obat mempunyai aturan. Dia bisa menjadi penolong maupun pembunuh. Seyakin apapun saya dengan khasiat obat tersebut, tetap saja dokter lebih mengerti. Makanya jangan lupa baca aturan pakai.

4:54 pm

0 Comments:

Post a Comment

<< Home