15 April 2007

Tentang seseorang

You say it best, when you say nothing at all”

Tak ada yang romantis dari ungkapan diatas, selain sindiran sarkartis, “kata kata terbaik yang aku dengar adalah saat kamu tidak mengungkapkan apa apa.” Huh basi!!! Punya kemampuan bicara kok malah “dimatikan”

Lalu apa jadinya saat saya berhadapan dengan seorang melancholic yang lebih suka menjadi pengamat daripada pelaku. Yang tidak akan bertanya saat lawan bicara tidak bercerita, di lingkungan keluarga sekalipun. Aneh, kemana hilangnya rasa ingin tahu dan kepedulian? Sebaliknya, ia tidak akan menjawab jika tidak ditanya. Bercerita bukanlah merupakan tindakan aktif, melainkan reaksi dari sebuah aksi. Tak ada aksi, tak ada reaksi.


Dan diam menjadi pilihan yang ditawarkan. Diam menjadi komunikasi terbaik yang ia miliki. Yup, ia diam, tidak bercerita, tidak bertanya, hanya diam dan ia berkomunikasi dengan saya. Lebih basi lagi jika saya sampaikan bagaimana diam juga merupakan komunikasi. Menembus dimensi kata dan bahasa.


Saat membaca blognya saya jadi mengerti, dia diam, bukan berarti tidak peduli. Dia diam, bukan berarti tidak berkomunikasi. Dia mengamati, dan dia mengerti.


I’m flattered”

August 9, 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home