06 October 2010

Waspada Harga Siluman di Indonesia Book Fair

Sebagai konsumen cerdas, teliti sebelum membeli wajib hukumnya. Apalagi di Indonesia Book Fair yang berlangsung hingga 10 Oktober nanti, hampir seluruh lapak mengumbar obral besar. Tapi awas, banyak jebakan batman dan harga siluman di sini. Misalnya penawaran dari penerbit Gramedia (termasuk di dalamnya Grasindo, Kompas Gramedia, Elex). Diskon 20 persen plus 10 persen jika membayar dengan kartu flash BCA tidak otomatis berarti diskon 30 persen. Pemotongan harga dilakukan bertahap, harga dipotong 20 persen, hasilnya baru dikorting 10 persen hingga total diskon dari harga awal berkisar 27 persen. Diskon tambahan 10 persen dengan kartu Flash memang jadi ajang promosi, tapi lagi-lagi, tidak semua stan menerima kartu flash sehingga diskon tambahan hanya bisa dilakukan di stan penerbit Gramedia. Itupun hanya untuk pembelian harga normal, buku yang sudah dijual murah tidak bisa didiskon lagi. Namun bila anda mengincar buku terbitan terbaru dari Gramedia, ini kesempatan mendapatkan harga lebih murah. Pameran buku Gramedia biasanya hanya memberi potongan 20 persen, pembukaan cabang baru pun hanya diskon 25 persen, jadi tambahan 7-8 persen dari kartu flash masih bisa diperhitungkan.

Mendapatkan kartu flash juga mudah, tinggal datang ke pintu utama Istora Senayan, menemui jeng-jeng SPG yang siap melayani. Biayanya 25 ribu untuk kartu ditambah pengisian saldo minimum 100ribu, kartu langsung bisa digunakan dan dapat bonus boneka beruang tempat menaruh telepon genggam.

Kembali ke harga siluman, saat mampir di stan Kompas Gramedia kemarin, saya sempat terjebak. Awalnya sudah saya tanya apa harga yang tertera sudah didiskon, jawabnya belum. Jadilah saya memborong buku terbaru, menghabiskan saldo kartu flash demi tambahan diskon. Begitu kartu tergesek, saldo berkurang drastis, saya bingung perhitungan meleset. Ternyata terdapat dua harga berbeda yang tertempel di buku, satunya menggunakan font lebih besar dari yang lain. Dan harga dengan ukuran kecillah yang digunakan kasir untuk menghitung, sementara saya tentu saja mengacu pada harga yang tercetak dengan font lebih besar dan menganggapnya belum dipotong diskon. "Yang lebih kecil harga asli buku mba, yang besar itu harga diskon 20 persen," jelas petugas kasir. Protes saya terhadap harga siluman pun sia-sia karena saldo terlanjur terpotong dan saya pulang membawa buku-buku mahal yang tak sepatutnya saya beli sekarang.

Kasus yang sama juga saya temukan di gerai Buku murah Majalah terbitan Gramedia. Saat ditanya lagi-lagi petugas menjelaskan bahwa harga yang tertera belum termasuk diskon 50 persen. Namun saat dibawa ke kasir, terkuak lagi strategi harga siluman. Stiker harga yang melekat pada buku tidak berlaku dan penghitungan mengacu pada harga resmi yang tercetak di sampul buku baru diberi diskon. Ini peringatan agar tidak terjebak, jangan ragu bertanya sebelum membeli karena akan ada beberapa harga berbeda yang tertempel di buku, pastikan mana yang akan digunakan agar tidak terjebak.

Konsumen cerdas, bertanya sebelum membeli.

Posted via email from vennie's posterous

0 Comments:

Post a Comment

<< Home